Momim dan Dadin, pernah nggak sih merasa sabaran udah tipis banget saat ngasuh si kecil? Tenang, kalian nggak sendirian! Kesabaran dalam parenting memang butuh latihan terus-menerus. Kabar baiknya, sabar itu ternyata bisa dilatih seperti skill lainnya lho.
Menurut penelitian Boughton dan Lumley (2011), orang tua yang sabar, hangat, sabar, dan responsif memiliki pengaruh signifikan terhadap ketahanan emosional anak. Jadi, melatih kesabaran nggak cuma buat kebaikan kita, tapi juga si buah hati.
Mengapa Kesabaran Penting dalam Parenting?
Bayangkan kalau kita terus-terusan marah atau frustasi saat anak rewel. Anak justru bisa jadi lebih stres dan susah diatur. Sebaliknya, ketika Momim dan Dadin tenang, anak pun ikut merasa aman dan nyaman. Ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang mereka.
Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa pola asuh yang penuh kesabaran membantu anak mengembangkan kemampuan regulasi emosi yang lebih baik di masa depan.
Tips Praktis Melatih Kesabaran
1. Teknik Pernapasan 4-7-8
Saat mulai merasa kesal, coba tarik napas selama 4 hitungan, tahan 7 hitungan, lalu hembuskan selama 8 hitungan. Teknik ini membantu menenangkan sistem saraf dan memberi waktu untuk berpikir jernih.
2. Pause and Reset
Sebelum bereaksi, ambil jeda sebentar. Bilang ke anak, “Momim/Dadin butuh waktu sebentar ya, sayang.” Ini memberi contoh bahwa wajar untuk butuh waktu tenang.
3. Ubah Perspektif
Ingat bahwa anak sedang belajar. Ketika mereka tantrum atau bandel, itu bukan karena ingin menyusahkan kita, tapi karena mereka belum tahu cara mengekspresikan perasaan dengan tepat.
4. Self-Care yang Konsisten
- Tidur yang cukup (minimal 7-8 jam)
- Makan teratur dan bergizi
- Luangkan waktu 15-20 menit sehari untuk diri sendiri
- Olahraga ringan atau meditasi
5. Komunikasi dengan Pasangan
Dadin dan Momim perlu saling support. Buat sistem “tag team” ketika salah satu merasa kewalahan. Ini normal dan justru menunjukkan kerjasama yang baik.
Mengelola Ekspektasi
Ingat, nggak ada orang tua yang sempurna. Kadang kita tetap akan kehilangan kesabaran, dan itu wajar. Yang penting adalah belajar dari pengalaman dan terus berusaha memperbaiki diri.
Ketika kita sudah terlanjur marah, jangan ragu untuk minta maaf ke anak. Ini mengajarkan mereka bahwa semua orang bisa salah dan pentingnya meminta maaf.
Kesabaran memang nggak datang dalam semalam, Momim dan Dadin. Butuh latihan konsisten dan self-compassion. Dengan tips-tips di atas, semoga perjalanan parenting kalian jadi lebih tenang dan menyenangkan. Ingat, investasi kesabaran hari ini akan berbuah manis di masa depan!