Momim&Dadin pasti sudah tidak asing dengan istilah sandwich generation, kan? Ini adalah kondisi saat Momim&Dadin merasa terjepit antara keharusan untuk menyediakan kebutuhan anak dan kewajiban merawat orang tua. Kondisi ini seringkali menimbulkan tekanan dalam keluarga dan memunculkan pemikiran “jangan sampai anakku merasakan hal ini juga kelak”. Mari kita bahas tuntas supaya anak-anak kita nggak perlu mengalami hal ini di masa depan.
Apa Itu Sandwich Generation?
Sandwich Generation adalah generasi yang terjebak di tengah-tengah, harus membiayai kebutuhan anak sekaligus merawat orangtua yang sudah lanjut usia. Bayangkan seperti isi sandwich yang tertekan dari dua sisi -itulah gambaran beban finansial dan emosional yang mereka tanggung. Menurut penelitian Pew Research Center, hampir 15% orang dewasa berusia 40-50 tahun memberikan dukungan finansial kepada anak dewasa dan orangtua secara bersamaan.

Penyebab Timbulnya Sandwich Generation
Mengapa Momim&Dadin bisa berada dalam kondisi ini? Berikut beberapa alasannya:
- Budaya & norma sosial – di negara-negara Asia seperti Indonesia, berbakti pada orang tua adalah suatu keharusan, dan salah satu bentuknya adalah menjadi penanggung kebutuhan hidup mereka. Tentu ini merupakan hal yang mulia, namun perlu pengelolaan dengan baik.
- Orang tua kurang persiapan finansial – tidak ada tabungan yang orang tua siapkan untuk dirinya di hari tua.
- Biaya hidup meningkat pesat – biaya pendidikan & kesehatan lebih cepat naik daripada pendapatan.
- Usia harapan hidup lebih panjang → orang tua butuh dukungan finansial lebih lama dibanding generasi sebelumnya.
Dampak Menjadi Sandwich Generation
Momim & Dadin, dampak jadi Sandwich Generation itu serius lho:
- Stres finansial berkepanjangan – Pengeluaran dobel bahkan tripel setiap bulannya
- Kesehatan mental terganggu – Anxiety dan depresi karena tekanan berlebihan
- Rencana pensiun berantakan – Tabungan habis untuk kebutuhan mendesak
- Hubungan keluarga tegang – Konflik muncul karena pembagian perhatian dan sumber daya
Sedih kan, Momim&Dadin? Makanya kita harus mulai bertindak dari sekarang!
Langkah Konkret yang Bisa Dilakukan sebagai Orang Tua
1. Ajarkan Literasi Keuangan Sejak Dini
Mulai ajari anak tentang menabung, membedakan kebutuhan dan keinginan, dan pentingnya investasi. Anak yang melek finansial akan lebih mandiri secara ekonomi.
2. Bangun Kemandirian Anak
Hindari memanjakan anak berlebihan. Ajari mereka tanggung jawab, problem solving, dan skill hidup praktis. Anak yang mandiri nggak akan bergantung secara finansial selamanya.

3. Komunikasi Terbuka tentang Keuangan Keluarga
Sesekali libatkan anak dalam diskusi keuangan keluarga (sesuai usia). Mereka jadi paham bahwa uang itu terbatas dan harus dikelola dengan bijak.
4. Investasi Pendidikan yang Tepat
Fokus pada pendidikan yang memberikan skill praktis dan prospek kerja bagus. Anak dengan pendidikan berkualitas punya peluang income lebih besar.

Mulai dari Sekarang!
Momim&Dadin, mencegah anak jadi Sandwich Generation adalah investasi jangka panjang terbaik untuk keluarga. Mulai dengan langkah kecil: ajari anak menabung, siapkan dana darurat, dan yang terpenting -jadi role model pengelolaan keuangan yang baik. Yuk, wujudkan generasi yang lebih siap dan mandiri!



