Hai Momim&Dadin! Kita sama-sama tahu kalau tanggung jawab adalah sikap yang sangat penting untuk dimiliki seseorang, dan ini perlu dilatih sejak dini. Tapi, pernah nggak sih merasa bingung gimana caranya ngajarin anak buat bertanggung jawab tanpa harus marah-marah atau kasih hukuman yang bikin hati sedih? Tenang, kalian nggak sendirian kok dalam pergulatan ini.
Dalam policy statement yang dibuat oleh American Psychological Association, dikatakan bahwa anak-anak yang diberi pelajaran menggunakan kekerasan fisik tidak efektif dalam mempelajari tanggung jawab dan kotrol diri. Jadi, mari kita explore cara-cara yang lebih efektif ya!
Mengapa Hukuman Keras Justru Kontraproduktif?
Bayangin deh Momim Dadin, kalau kita di kantor terus dimarahin bos setiap kali salah. Pasti kita jadi takut buat ambil inisiatif kan? Nah, sama halnya dengan anak. Hukuman yang keras justru bisa membuat mereka:
- Takut untuk jujur ketika berbuat salah
- Kehilangan kepercayaan diri
- Belajar menghindari tanggung jawab, bukan menghadapinya
Strategi Praktis Mengajarkan Tanggung Jawab
1. Gunakan Konsekuensi Alami
Daripada kasih hukuman buatan, biarkan anak merasakan konsekuensi alami dari tindakannya. Misalnya, kalau anak lupa bawa bekal, jangan langsung anterin ke sekolah. Biarkan dia merasakan lapar dan belajar untuk ingat lain kali.
2. Ajak Anak Berdiskusi
Dadin, coba deh ajak ngobrol anak setelah dia berbuat salah. Tanya: “Menurutmu, apa yang terjadi kalau mainan nggak dibereskan?” Biarkan dia yang menyimpulkan sendiri.
3. Berikan Pilihan yang Bertanggung Jawab
Alih-alih bilang “Kamu harus membereskan kamar!”, coba tawarkan pilihan: “Kamu mau beresin kamar dulu atau ngerjain PR dulu? Tapi keduanya harus selesai sebelum main.”
4. Jadilah Contoh yang Baik
Anak itu peniru ulung, Momim! Kalau kita mau anak bertanggung jawab, kita juga harus menunjukkan sikap yang sama. Misal, kalau kita salah, minta maaf dan perbaiki kesalahan kita.
Tips Tambahan untuk Momim & Dadin
- Tetap tenang: Napas dulu sebelum bereaksi. Emosi yang tinggi bikin kita sulit berpikir jernih
- Fokus pada solusi: Daripada menyalahkan, ajak anak cari solusi bersama
- Apresiasi usaha: Puji anak ketika dia mau bertanggung jawab, meskipun hasilnya belum sempurna
Mengajarkan tanggung jawab pada anak memang butuh kesabaran ekstra, tapi hasilnya akan terasa dalam jangka panjang. Anak yang diajarkan dengan cara positif cenderung lebih mandiri, percaya diri, dan punya hubungan yang lebih baik dengan orangtua.
Ingat ya Momim dan Dadin, setiap anak itu unik. Metode yang berhasil untuk satu anak belum tentu cocok untuk yang lain. Yang penting, kita konsisten dengan kasih sayang dan kesabaran.
