Parenting jadul VS Modern 01

Parenting Jadul vs Modern: Mana yang Lebih Tepat?

Momim&Dadin, pernahkah terlibat perbedaan pendapat dengan orang tua atau mertua?

“Dulu anak-anak diperlakukan begini nggak apa-apa kok!”

Kita mungkin mendapat ilmu parenting terkini yang membuat kita memegang sebuah prinsip, tapi orang tua atau mertua punya ilmu yang berbeda lagi berdasarkan zamannya. Jadi, bagaimana ya seharusnya? Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbedaan antara dua pendekatan ini, dan mana yang lebih cocok untuk kamu dan keluarga.

Apa Itu Parenting Jadul?

Parenting jadul atau jaman dulu umumnya merujuk pada metode pengasuhan yang diterapkan oleh generasi sebelumnya. Dalam konteks ini, parenting biasanya berfokus pada aspek berikut:

  • Disiplin Ketat: Aturan yang ketat dan sering membuat anak merasa tertekan.
  • Jarang Diskusi: Komunikasi satu arah, di mana anak harus mengikuti perintah tanpa bisa mengajukan pendapat.
  • Nilai Tradisional: Menekankan pentingnya penghormatan kepada orang tua dan norma tradisional.
Parenting jadul VS Modern 02

Kenapa Kita Butuh Parenting Modern?

Saat ini, banyak orang tua yang beralih ke parenting modern, yang lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan anak. Berikut beberapa ciri utamanya:

  • Komunikasi Dua Arah: Mengajak anak berdiskusi, mendengar pendapat mereka.
  • Pendekatan Positif: Fokus pada penguatan perilaku positif daripada hukuman.
  • Penghargaan terhadap Emosi: Memahami dan mendukung emosional anak, bukan hanya fisik.

Perbedaan Kunci Antara Parenting Jadul dan Modern

Metrik Parenting Jadul Parenting Modern
Disiplin Ketat Luwes
Komunikasi Satu arah Dua arah
Penanganan Emosi Minim perhatian Selalu memperhatikan

Faktor yang Harus Dipertimbangkan Dalam Memilih Pendekatan

Parenting jadul VS Modern 03

Jadi, mana yang lebih baik? Sebenarnya, bukan tentang memilih salah satu, tetapi memahami konteksnya. Berikut beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.

  • Karakter Anak: Kenali sifat dan kepribadian anakmu. Beberapa anak mungkin lebih cocok dengan pendekatan yang lebih lembut.
  • Nilai Keluarga: Setiap keluarga memiliki nilai dan tradisi masing-masing, yang bisa memengaruhi cara pengasuhan.
  • Lingkungan Sosial: Pertimbangkan juga dampak dari lingkungan, misalnya teman, sekolah, dan komunitas.

Nah, kalau di masa depan Momim&Dadin punya perbedaan pendapat dengan kerabat atau keluarga yang menerapkan Parenting Jadul, gunakan beberapa tips ini untuk menghindari keributan:

  • Dengarkan dengan empati, beri kesempatan pada lawan bicara untuk menyampaikan dulu pendapatnya. Soal diikuti atau tidak, bisa kita putuskan belakangan. Bisa jadi, ada hal-hal positif yang tidak kita ketahui dari apa yang kerabat kita sarankan.
  • Melihat situasi secara netral. Kerabat atau keluarga yang memberi saran terkait parenting tidak bertujuan untuk menyerang kita, tapi berusaha menunjukkan kepeduliannya.
  • Berkomunikasi secara asertif. Jika dirasa tidak nyaman, kita boleh menyampaikan dengan sopan bahwa kita keberatan dengan apa yang orang lain komentari.
Parenting jadul VS Modern 04

 


Jadi, memilih antara parenting jadul atau modern tergantung pada situasi dan kebutuhan anak. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan mereka. Butuh inspirasi lebih lanjut tentang cara mendukung anak dalam proses pengasuhan? Yuk, kunjungi Panduan Parenting Anak, atau jika kamu seorang single parent, cek Parenting untuk Single Parent. Keluarga besar juga memiliki peran penting, jadi jangan lewatkan Peran Keluarga Besar dalam pengasuhan!

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *