Momim&Dadin, pernahkah kalian merasa seolah sedang berlomba dengan waktu untuk mengikuti perkembangan teknologi dan tren pendidikan modern? Baru saja mengenal satu tren, tiba-tiba kita disuguhkan dengan tren lain yang lebih baru. Perubahan zaman memang menuntut orang tua untuk menjadi lebih fleksibel dan adaptif dalam mengasuh anak. Di era digital seperti sekarang, penting bagi kita untuk terus belajar dan beradaptasi agar tidak ketinggalan zaman.
Tantangan yang Dihadapi Orang Tua Modern
Di zaman ini, banyak tantangan yang harus kita hadapi, antara lain:
- Perkembangan teknologi yang sangat cepat.
- Budaya yang semakin beragam dan terkoneksi.
- Tren pendidikan yang selalu berubah.
Terkadang hal ini membuat kita tertekan dan overwhelmed.
“Bagaimana kalau anak terpapar hal buruk di internet? Bagaimana kalau kita tidak sanggup mengejar perkembangan pendidikan terkini untuk anak?”
Namun, jangan khawatir! Mari kita lihat beberapa cara untuk menjadi orang tua yang adaptif.
1. Terapkan “Gadget Smart Rule”
Momim&Dadin, sebelum memberikan gadget pada anak, berikan aturan yang dapat disepakati bersama terkait penggunaannya. Misalnya, hanya digunakan setelah anak selesai mengerjakan PR, atau hanya saat akhir pekan. Kita juga bisa menyampaikan pada anak tentang durasi penggunaan gadget sesuai usianya dan mengatur batas penggunaan gadget menggunakan tools yang telah tersedia. Selain itu, kita juga bisa menggunakan aplikasi parental control untuk memastikan anak-anak tidak mengakses aplikasi yang tidak sesuai umurnya.
2. Buat Sharing Session Sederhana Bersama Anak
Coba tebak, dari mana kita dapat mengetahui apa yang sedang anak-anak senangi di dunia maya dan bagaimana pendapat mereka tentang tren terkini? Ya, betul! Dari anak-anak itu sendiri. Sediakan waktu untuk mengobrol santai dengan anak-anak tentang games apa yang mereka mainkan, YouTube channel apa yang sedang mereka tonton, mengapa mereka menyukainya, bagaimana cara memainkan gamenya, dan sebagainya. Tunjukkan ketertarikan dan bangun koneksi sebelum mengoreksi jika ada hal yang kurang tepat dari konten yang anak bicarakan.
3. Gunakan Teknologi Sebagai Pendukung Parenting
Kita bisa memanfaatkan teknologi untuk mempermudah tugas pengasuhan. Mengikuti para expert di sosial media akan mempermudah kita mendapatkan akses informasi seputar parenting. Kita juga bisa menggunakan berbagai learning apps untuk belajar bersama anak sesuai tahap perkembangannya.
4. Jadilah ‘Gadget Mindful Model’
Berikan contoh penggunaan teknologi yang sehat. Misalnya, ketika waktunya makan, singkirkan sejenak gawai kita dan mengobrol lah dengan anak-anak dan pasangan. Tunjukkan pada anak bahwa kita juga menggunakan teknologi dengan berkesadaran, bukan ketergantungan.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati
Dibanding menggunakan energi kita untuk khawatir, kita perlu mengalihkannya untuk mengatur strategi agar anak terhindar dari segala risiko yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi. Pastikan kita selalu terbuka pada segala informasi sekaligus memberikan pendampingan selama anak mengakses informasi baik dari internet, televisi, maupun yang lainnya.
Menjadi orang tua di zaman yang serba cepat dan beragam memerlukan usaha dan penyesuaian yang konstan. Dengan belajar untuk adaptif terhadap perubahan ini, kita dapat mendukung perkembangan anak dan membangun hubungan yang positif dengan mereka. Jadi, tetap semangat, ya, Momim&Dadin!
Ingat, setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar. Mari bersama-sama menjadi orang tua yang adaptif dan bijak di tengah perubahan zaman!