Reparenting Diri Sendiri 01

“Reparenting” Diri Sendiri: Langkah Awal Menyembuhkan Inner Child

Hai Momim&Dadin! Pernahkah kalian merasa ada bagian dalam diri yang masih “terluka” dari masa kecil? Mungkin itu suara yang selalu mengkritik diri sendiri, atau kesulitan menerima kasih sayang. Inilah saatnya kita mengenal konsep reparenting – sebuah proses menyembuhkan inner child dengan menjadi orang tua yang baik bagi diri sendiri.

Apa Itu Reparenting?

Reparenting adalah proses memberikan diri sendiri kasih sayang, validasi, dan batasan sehat yang mungkin tidak kita dapatkan saat kecil. Menurut penelitian James & Goulding (1998), teknik ini terbukti efektif mengurangi gejala trauma masa kecil dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

Bayangkan ketika Dadin kecil pernah dimarahi karena menangis, atau Momim kecil dibilang “tidak boleh marah”. Luka-luka ini bisa terbawa hingga dewasa, mempengaruhi cara kita membesarkan anak dan menjalin hubungan.

Reparenting Diri Sendiri 02

Mengapa Reparenting Penting untuk Orang Tua?

Sebagai orang tua, kita tidak bisa memberikan apa yang tidak kita miliki. Jika kita masih menyimpan luka masa kecil, tanpa sadar kita bisa:

  • Terlalu keras pada diri sendiri dan anak.
  • Sulit memberikan validasi emosi.
  • Kesulitan menetapkan batasan yang sehat.
  • Mudah terpicu saat anak menunjukkan emosi tertentu.

Langkah Praktis Memulai Reparenting

1. Kenali Inner Child Anda

Mulailah dengan bertanya: “Apa yang dibutuhkan anak kecil dalam diri saya?” Mungkin ia butuh didengar, dipeluk, atau diberi tahu bahwa ia layak dicintai.

2. Praktikkan Self-Compassion

Ganti kritik dalam diri dengan suara yang lebih lembut. Alih-alih berkata “Aku gagal lagi sebagai orang tua”, coba katakan “Aku sedang belajar dan itu wajar.”

3. Beri Validasi pada Perasaan

Akui emosi tanpa menghakimi. “Wajar aku merasa kesal. Perasaan ini valid dan akan berlalu.”

4. Ciptakan Rutinitas Nurturing

Lakukan aktivitas yang membuat inner child merasa aman: mandi air hangat, membaca buku favorit, atau sekadar duduk diam sambil bernapas dalam.

5. Tetapkan Batasan yang Sehat

Belajar mengatakan “tidak” pada hal yang merugikan, sama seperti orang tua melindungi anaknya.

Dampak Positif pada Pola Asuh

Ketika Momim&Dadin mulai menyembuhkan inner child, perubahan luar biasa terjadi:

  • Lebih sabar menghadapi tantrum anak.
  • Mampu memberikan validasi emosi yang tulus.
  • Komunikasi menjadi lebih hangat dan efektif.
  • Anak merasa lebih aman secara emosional.

Reparenting Diri Sendiri 03

Mulai dari Sekarang

Reparenting bukanlah proses instan, Momim&Dadin. Seperti merawat tanaman, butuh kesabaran dan konsistensi. Yang terpenting, ingatlah bahwa dengan menyembuhkan diri sendiri, kita sedang memutus rantai trauma dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk keluarga.

Artikel Terkait:

Reparenting Diri Sendiri 04

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *