Apa Itu Inner Child dan Kenapa Penting untuk Orang Tua?
Inner child adalah bagian dari kepribadian kita yang menyimpan memori, emosi, dan pengalaman masa kecil. Menurut penelitian Madsen et al. (2022), trauma masa kecil berhubungan dengan stress pengasuhan. Buat Momim&Dadin, memahami inner child itu penting banget karena cara kita diasuh dulu akan mempengaruhi cara kita mengasuh anak sekarang. Jika inner child kita “sehat”, kita cenderung lebih sabar dan pengertian. Sebaliknya, jika masih ada luka yang belum sembuh, bisa jadi kita akan mengulangi pola yang sama pada anak-anak kita.

Tanda-Tanda Inner Child yang Masih “Terluka”
Bagaimana cara tahu kalau inner child kita butuh perhatian? Berikut beberapa tandanya:
- Reaksi emosi berlebihan – Marah besar karena anak tidak mau makan atau tidur.
- Perfeksionis berlebihan – Menuntut anak untuk selalu sempurna.
- Sulit mengontrol emosi – Mudah tersinggung atau menangis.
- Takut diabaikan – Butuh validasi terus-menerus dari pasangan atau anak.
- Pola komunikasi kasar – Sering berteriak atau menggunakan kata-kata menyakitkan.
Dampak Luka Masa Kecil pada Pola Asuh Kita
Luka masa kecil yang tidak disembuhkan bisa menciptakan siklus negatif dalam pengasuhan. Misalnya, jika dulu Momim sering dibentak, kemungkinan besar akan melakukan hal yang sama pada anak tanpa sadar. Atau jika Dadin dulu jarang mendapat perhatian, mungkin sekarang jadi overprotective.
Penelitian yang dilakukan oleh Peverill et al. (2022) menunjukkan bahwa trauma masa kecil dapat mempengaruhi struktur otak. Struktur otak yang berubah ini terkait dengan sensitivitas terhadap ancaman dan respon emosional yang lebih tinggi, sehingga sangat mungkin memengaruhi pola asuh sebagai orang tua.

Langkah Awal Menyembuhkan Inner Child
Kabar baiknya, inner child bisa disembuhkan! Berikut langkah praktis yang bisa Momim&Dadin lakukan:
- Self-awareness – Kenali trigger emosi dan pola perilaku kalian.
- Journaling – Tulis perasaan dan ingatan masa kecil.
- Self-compassion – Beri pengertian dan kasih sayang pada diri sendiri.
- Komunikasi dengan pasangan – Bagi cerita dan saling mendukung.
- Terapi profesional – Jangan ragu mencari bantuan ahli jika diperlukan.
- Mindfulness – Latih kesadaran penuh saat berinteraksi dengan anak.

Menyembuhkan inner child bukanlah proses yang instan, Momim&Dadin. Tapi dengan kesadaran dan upaya konsisten, kita bisa menjadi orang tua yang lebih sabar, pengertian, dan penuh kasih. Ingat, anak-anak kita layak mendapat versi terbaik dari diri kita.
Mulai hari ini, yuk berikan pelukan hangat untuk inner child kita dan biarkan penyembuhan dimulai. Karena ketika kita sembuh, kita bisa memberikan cinta yang lebih murni untuk buah hati kita.



